Sebuah ramalan menakutkan baru saja dipublikasikan badan antariksa NASA. Menurut sejumlah astronom Amerika, pada tahun 2013, matahari akan bangun dari hibernasi selama bertahun-tahun. Sayangnya, kondisi itu tak menguntungkan penghuni bumi.
Dampak 'bangunnya' matahari dari hibernasi tahunan mengakibatkan gangguan komunikasi satelit secara global. Alhasil, telekomunikasi di bumi diramalkan bakal kacau balau.
Dalam laporannya, yang dilansir Pravda, Jumat 1 Oktober 2010, Menteri Pertahanan AS Liam Fox mengatakan bahwa badai elektromagnetik yang sempurna di permukaan matahari akan berdampak bencana teknogenik di bumi.
Fox tidak sekadar omong kosong. Ramalannya diperkuat dengan statistik terbaru yang menunjukkan bahwa suhu permukaan matahari akhir-akhir ini meningkat pesat.
Badai matahari akan menghasilkan radiasi tingkat tinggi dan berpengaruh sangat besar bagi medan magnet bumi. Radiasi yang kemudian merusak seluruh gelombang elektromagnetik di bumi dan membuat bencana besar.
Bisakah Anda membayangkan bumi tanpa telekomunikasi? Hampir seluruh alat transportasi massal akan lumpuh, mulai dari kereta api, MRT, subway, dan tentu saja pesawat terbang. Segala bentuk navigasi yang berbasis GPS dan berhubungan dengan satelit akan terkena imbas. Jaringan mobile dan radio akan lenyap.
Tak perlu heran. Liam Fox sempat mengatakan bahwa masyarakat di bumi sangatlah tergantung dengan teknologi. Sehingga membuat seluruh manusia di dalamnya rentan. Ini tak bisa dipungkiri.
Pelindung bumi kali ini tak mampu mengatasi kisruh yang dikirimkan matahari, yang mana langsung menyebabkan gangguan pada seluruh komputer. Bahkan, menurut Daily Mail, berbagai aktivitas sistem perbankan juga mengalami hal serupa.
Ini memang hanya sekadar ramalan. Tapi, jika kemungkinan ini terjadi, arus listrik di dunia lumpuh. Bisa memakan waktu beberapa jam, bisa juga berbulan-bulan. Tergantung seberapa besar dampak dari badai matahari tersebut.
"Untuk mengatasi kemungkinan terburuk, kita harus mengantisipasinya dari sekarang. Jangan terlambat setelah semuanya lumpuh," ujar Fox.
Para ahli menginvestigasi aktivitas matahari selama 11 tahun terakhir. Di tahun-tahun sebelumnya, aktivitas matahari cukup tenang. Namun, menurut ahli, masa itu adalah masa tenang sebelum badai.
Kini, Cincin api di matahari, siap beterbangan dari permukaan dalam waktu dekat, sekitar 2-3 tahun lagi. Kekuatannya luar biasa; seratus bom hidrogen per cincin. Jika kekuatan destruktif itu sampai ke bumi akan menyebabkan kerusakan besar dan kerugian ekonomi mahadahsyat. Kekuatannya diperkirakan 20 kali lebih besar dari Badai Katrina yang cukup terkenal.
Liam Fox, begitu pun para ahli, memaparkan ramalan sesuai investigasi bertahun-tahun. Gejolak api matahari adalah manifestasi terkuat di permukaan matahari. Kekuatan gejolak api yang besar bisa mencapai 1032 erg, 100 kali lebih kuat dibandingkan energi termal yang bisa dibentuk dari pembakaran seluruh minyak dan cadangan batu bara di perut bumi.
Jika gejolak api matahari tak sampa, masih ada ancaman lain untuk bumi. Aliran terkuat korpuskular siap mengganggu medan magnet di planet Bumi dan membuat karakteristiknya berubah seketika. Partikelnya bergerak dengan kecepatan super 400-1000 km per detik, sehingga bisa mencapai bumi dalam waktu 1-2 hari saja. Proses inilah yang disebut badai magnetik.(vivanews.com)
Dampak 'bangunnya' matahari dari hibernasi tahunan mengakibatkan gangguan komunikasi satelit secara global. Alhasil, telekomunikasi di bumi diramalkan bakal kacau balau.
Dalam laporannya, yang dilansir Pravda, Jumat 1 Oktober 2010, Menteri Pertahanan AS Liam Fox mengatakan bahwa badai elektromagnetik yang sempurna di permukaan matahari akan berdampak bencana teknogenik di bumi.
Fox tidak sekadar omong kosong. Ramalannya diperkuat dengan statistik terbaru yang menunjukkan bahwa suhu permukaan matahari akhir-akhir ini meningkat pesat.
Badai matahari akan menghasilkan radiasi tingkat tinggi dan berpengaruh sangat besar bagi medan magnet bumi. Radiasi yang kemudian merusak seluruh gelombang elektromagnetik di bumi dan membuat bencana besar.
Bisakah Anda membayangkan bumi tanpa telekomunikasi? Hampir seluruh alat transportasi massal akan lumpuh, mulai dari kereta api, MRT, subway, dan tentu saja pesawat terbang. Segala bentuk navigasi yang berbasis GPS dan berhubungan dengan satelit akan terkena imbas. Jaringan mobile dan radio akan lenyap.
Tak perlu heran. Liam Fox sempat mengatakan bahwa masyarakat di bumi sangatlah tergantung dengan teknologi. Sehingga membuat seluruh manusia di dalamnya rentan. Ini tak bisa dipungkiri.
Pelindung bumi kali ini tak mampu mengatasi kisruh yang dikirimkan matahari, yang mana langsung menyebabkan gangguan pada seluruh komputer. Bahkan, menurut Daily Mail, berbagai aktivitas sistem perbankan juga mengalami hal serupa.
Ini memang hanya sekadar ramalan. Tapi, jika kemungkinan ini terjadi, arus listrik di dunia lumpuh. Bisa memakan waktu beberapa jam, bisa juga berbulan-bulan. Tergantung seberapa besar dampak dari badai matahari tersebut.
"Untuk mengatasi kemungkinan terburuk, kita harus mengantisipasinya dari sekarang. Jangan terlambat setelah semuanya lumpuh," ujar Fox.
Para ahli menginvestigasi aktivitas matahari selama 11 tahun terakhir. Di tahun-tahun sebelumnya, aktivitas matahari cukup tenang. Namun, menurut ahli, masa itu adalah masa tenang sebelum badai.
Kini, Cincin api di matahari, siap beterbangan dari permukaan dalam waktu dekat, sekitar 2-3 tahun lagi. Kekuatannya luar biasa; seratus bom hidrogen per cincin. Jika kekuatan destruktif itu sampai ke bumi akan menyebabkan kerusakan besar dan kerugian ekonomi mahadahsyat. Kekuatannya diperkirakan 20 kali lebih besar dari Badai Katrina yang cukup terkenal.
Liam Fox, begitu pun para ahli, memaparkan ramalan sesuai investigasi bertahun-tahun. Gejolak api matahari adalah manifestasi terkuat di permukaan matahari. Kekuatan gejolak api yang besar bisa mencapai 1032 erg, 100 kali lebih kuat dibandingkan energi termal yang bisa dibentuk dari pembakaran seluruh minyak dan cadangan batu bara di perut bumi.
Jika gejolak api matahari tak sampa, masih ada ancaman lain untuk bumi. Aliran terkuat korpuskular siap mengganggu medan magnet di planet Bumi dan membuat karakteristiknya berubah seketika. Partikelnya bergerak dengan kecepatan super 400-1000 km per detik, sehingga bisa mencapai bumi dalam waktu 1-2 hari saja. Proses inilah yang disebut badai magnetik.(vivanews.com)
0 komentar:
Posting Komentar